29 Des 2016

[Review] Goblin, The Lonely and Great God


Goblin, The Lonely and Great God. Cerita mengenai dewa; begitu jika dilihat dari namanya. Drama ini menceritakan seorang goblin yang hidup dalam keabadian karena masih memiliki keinginan hidup yang kuat. Tapi Sang Goblin menyesali kehidupan abadinya dan ingin mengakhiriya. Tetapi hidupnya hanya bisa diakhiri oleh pengantinnya sendiri. Sang Goblin mencari cinta sejatinya – berbentuk pengantin kalau disini – .
Awalnya dikira pengantinnya akan seseorang yang sangat cantik dan memiliki sad ending. Tapi ternyata Sang Pengantin adalah siswi SMA – tetep sih cantik – . Dari plot cerita saja mengejutkan, gimana endingnya ya?


Langsung aja kita bahas mengenai episode 1, Go!


Di episode 1, sang sutradara udah memunculkan aja karakter-karakter yang yang nyebelinnya minta ampun.
1.       Menteri kerajaan zaman Joseon
Dia memfitnah Kim Shin sebagai penghianat. Sebenarnya perannya ga lama, ditambah detai proses fitnahnya ga diceritain ga terlalu ngasih impact, sih seharusnya. Tapi akting ahjussi ini memang nyebelin banget sampai pengen ngelempar sesuatu ke mukanya, deh.
Ditambah kesannya yang didapat dari descendant kali ya, ‘tentara ahjussi jelek’ bikin impact neybelinnya dapet banget. Masih inget ekspresinya saat dibilang jelek sama Kang Mo Yeon di Rumah Sakit? Hahahaha hilarious banget.

2.       Raja Muda
Nyebelinnya raja muda ini adalah kebimbangannya sampai percaya sama kata-kata menteri yang memfitnah Shin tanpa mikir lagi. Aduh, justru harusnya jangan langsung percaya menteri. Menteri mah politik pikirannya, ya prajurit taruhan nyawa ke peperangan masih ga dipercaya. 
Dan lebih pengecutnya lagi si Raja ini mengancam Shin untuk mati, jika tidak keluarganya yang mati. Aduh macam apa coba. Mungkin karena dia masih muda kali ya, ditambah takut sama Shin yang kemampuan perangnya udah ga diragukan lagi, jadinya begitu nyandera keluarganya Shin.

3.       Bibi Eun Tak
Setelah ibu Eun Tak meninggal, bibi Eun Tak mengambil semua uang asuransinya. Dia memperlakukan Eun Tak seperti pembantu, juga selalu diteriaki. Bibi ini sumpah jahat banget, kayanya lebih jahat dari ibu tiri Cinderella. Seenggaknya ibu tirinya Cinderella gak ngambil uang asuransi kematian bapaknya Cinderella dan ga ngelempar Eun Tak pake mangkuk nasi.
Pernah ngerasain gelas kaca jatoh ke kaki? Itu rasanya… Apalagi ini dilempar ke kepala.


Terlepas dari para antagonis yang nyebelin, pemeran utama kita ternyata memiliki hati yang baik.
1.       Eun Tak
Terlepas dari bibi yang jahat, Eun Tak masih menyayangi mereka. Ingat saat Eun Tak merayakan ulang tahunnya sendirian di pinggir laut? Eun Tak sudah tak percaya lagi dengan Tuhan karena tak ada satu doanya pun yang terkabul. Tapi karena mendesak, maka dia akan membuat doa – hahaha –.
“Berikan aku pekerjaan dan pacar untuk memperbaiki keluarga Bibi,” padahal dia bisa saja berdoa agar dia keluar dari rumah bibinya atau bibinya mendapatkan balasan atas kelakuannya.
Bahkan saat kesal, Eun Tak bukan merengek karena bibinya yang tidak memberikan payung saat hujan, dia merengek kenapa hujan terus padahal keluarga bibinya hanya memiliki dua payung. Baik, ya.

2.       Kim Shin
Kim Shin juga dewa yang baik. Dia menolong beberapa orang yang sedang dalam kesulitan, salah satunya seorang anak yang mengalami kekerasan oleh orang tuanya di suatu tempat di Eropa. Kim Shin menasehatinya, “bilang pada ayahmu kalau dipukul itu rasanya menyakitkan. Jangan pergi dari rumah, kau takkan melihat ibumu lagi.”
Sampai Kim Shin menggeser vas bunga agar ayahnya terjatuh dan tak bisa memukuli anak itu lagi. Dia juga memberikan makanan dan memberitahu jawaban ujian hari itu. Kapan ya bisa dapet jawaban ujian dari ahjussi ganteng begitu?
Dia juga ‘menghidupkan’ kembali ibu Eun Tak yang sudah mau meninggal di TKP tabrak lari. Awalnya Shin tak mau menolong, tapi mendengar ibu Eun Tak sedang hamil, maka dia berubah pikiran dan menolongnya. Ayah-able banget, aaaaaaaaaa.

Baru tayang satu episode, drama ini menyuguhkan adegan yang sedih banget, saat ibu Eun Tak meninggal dan arwahnya ada di rumah hanya untuk merayakan ulang tahun anaknya. Karena Eun Tak bisa melihat hantu, dia sadar kalau itu adalah arwah ibunya. Mereka berdua menangis sambil mengucapkan selamat tinggal. Eun Tak yang masih kecil bersedih, tapi juga menerima kenyataan.
“Ibu tak usah khawatir, pergilah ke tempat yang indah.”
Ga lengkap kalo ada adegan sedih tapi ga ada adegan konyol. Di episode pertamanya, kayaknya akang sutradara pengen bikin suasana drama ini nano-nano. Ada juga adengan yang lucu.
1.       Rebutan Rumah Kim Shin dengan Wang Yeo
Wang Yeo ditipu Deok Hwa bahwa dia menjual rumah kosong yang tidak ditinggali padahal itu adalah rumah milik Kim Shin. Wang Yeo (pencabut nyawa) pamer kalau dia telah menandatangani kontrak dan menunjukkannya ke Shin. Alhasil dengan kekuatan supranaturalnya, Kim Shin membakar kontrak itu dengan gerakan seperti menembak pistol dan meniup jari telunjuknya seolah sukses menembak.
Kayaknya goblin ratusan abad ini ga ketinggalan nonton film action.
Sampai mengancam, kalau Wang Yeo tak segan-segan untuk mencabut nyawa Deok Hwa. Dan Kim Shin kalah dengan ancaman Wang Yeo, “kau mau tinggal disini juga tak apa-apa,” – hahaha – tapi dia tak mau kalah seratus persen dan menambahkan, “anggap saja rumahku ini seperti rumahmu.”
“Kau mau buat goblin marah? kutantang kau! Semangat!” kata Shin dengan tersenyum yang maksa.

2.       Jahil saat makan
Ternyata pengaruh rebutan rumah membuat kesal satu sama lain. Sampai saat makan pun mereka jahil. Yang mengawali adalah Wang Yeo. Dia melempar tempat merica hingga masuk ke gelas minum Kim Shin.
“Ups, maaf aku tadinya ingin membumbui masakanmu,”
Dan Kim Shin membalas dengan melemparkan tempat cabe bubuk ke makanan Wang Yeo.
“Ups maaf, aku tadinya mau membumbui wajahmu.” – hahahaha –

3.       Tinker Bell
Bukan hanya Wang Yeo dan Kim Shin, kelakuan Eun Tak juga gak kalah memalukan. Saat Kim Shin bersikeras kalau Eun Tak memanggilnya sementara Eun Tak merasa tidak memanggilnya.
“Mungkin aku ini seorang peri, apa kau tak melihat semacam sayap?”
“Peri apa?”
“Thinker Bell,” kata Eun Tak denga aegyo yang aneh dan percaya diri berlebihan, sementara Kim Shin jadi kesal sendiri dan langsung menghilang.

Dari awal episode, pemeran-pemeran pendukungnya benar-benar keren bikin penasaran.
1.       Nenek misterius
Di awal episode ada seorang nenek yang menasehati ibu Eun Tak agar saat genting untuk memohon dengan yakin agar ada dewa yang menolongnya. Nenek-nenek memang identik dengan keriput, tapi keriput nenek yang ini banyak banget dan menyeramkan.
Juga nenek ini bisa melihat arwah ibu Eun Tak dan Wang Yeo saat akan mengambil nyawa Eun Tak. Dan nenek ini berubah jadi wanita cantik. Abadi jugakah?

2.       Ratu
Sang Ratu ikut dibunuh saat Shin tidak menghentikan langkahnya untuk menghampiri raja, berarti ratu ini keluarganya Shin. Adiknya mungkin? Akting cameo-nya Kim So Hyun jadi ratu menghayati banget walaupun berbeda dari peran-peran sebelumnya yang biasa jadi anak sekolahan.
Masih inget perannya di Let’s Fight Ghost? Taecyeonnya ganteng ya..

3.       Wang Yeo
Hadirnya Lee Dong Wook sebagai malaikat pencabut nyawa jadi highlight banget di drama ini. Biasa jadi pemeran utama dan kali ini mau menjadi pemeran pendukung, gatau gimana cara membujuknya. Mungkin Lee udah jatuh cinta sama karakter Wang Yeo si pencabut nyawa yang amnesia ini.
Terakhir, angel pengambialan gambar drama ini emang niat banget. Pemandangannya indah dan setting latarnya juga ga main-main.
1.       Ingat lumuran darah saat ibu Eun Tak saat kena tabrak lari?
2.       Slow motion air hujan saat Shin dan Eun Tak bertemu
3.       “Bunga itu tak cocok untukmu, berikan saja padaku.” Shin memberikan bunganya pada Eun Tak.
“Memangnya apa arti bunga ini?”
“Kekasih,” kata Shin dengan sedikit kesepian karena ingin menemukan pengantinnya dan segera mangakhiri keabadiannya.
4.      “Aku sudah memutuskan.”
“Memutuskan apa?!” tanya Shin panik.
“Kalau ahjussi adalah goblin.”
“Terus apa?” Shin makin panik.
“Aku akan menikah denganmu dan menjadi pengantin goblin. Aku mencintaimu,” Eun Tak tersenyum polos sementara Shin tertegun.
Imanges: tvn, kbs2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar