22 Feb 2014

[Sinopsis] We Got Married 2Young Couple Episode 3 Part 1


Pagi-pagi Wooyoung dan Se Young sedang berada di eskalator stasiun kereta bawah tanah Cheonyangni. Mereka sibuk mengobrol sambil menuruni eskalator.

“Aku penasaran,” kata Se Young, “berikan aku petunjuk.”
 

“Baiklah, petunjuknya adalah di luar ruangan,” kata Wooyoung. Sepertinya mereka akan pergi ke suatu tempat, tapi dirahasiakan oleh Wooyoung.
 

“Ah, tebakanku tepat. Makannya sekarang aku memakai sepatu,” kata Se Young sambil menunjuk sepatunya, “tak adakah petunjuk kedua?”
 

“Tidak.”
[Blackroom]

“Pagi-pagi pergi ke stasiun Cheonyangni. Teman-temanku bilang Wooyoung pasti akan mengajakku ke Chuncheon. Apakah benar ke Chuncheon?” kata Se Young gembira.

Saat sedang menunggu kereta yang sebentar lagi berhenti, Wooyoung memberitahu Se Young kalau mereka akan pergi ke Chuncheon dengan gembira.

“Ah, benarkah?” kata Se Young pura-pura terkejut. –padahal dia udah tahu ye-
 

“Ah, aku sudah tak sabar. Ini bulan madu kita,” kata Wooyoung dengan ceria yang tak tahu apa-apa.
[Blackroom]

“Hari ini aku menyiapkan kejutan, kami akan pergi ke Chuncheon. Dia tak tahu kemana kami akan pergi. Jika dia tahu, event ini tak akan menyenangkan lagi,” kata Wooyoung dengan senang.


Sementara perkataan teman-teman Se Young sangat tepat, “ah! Benar! Kami akan pergi ke Chuncheon. Tapi aku pura-pura tak tahu. Dia telah menyiapkan segalanya,” kata Se Young. –ini cewek bakat pemain dramanya beneran ya-

Saat sudah di dalam kereta, Wooyoung bertanya apakah Se Young menonton episode pertama WGM mereka.

“Aku pergi fitness dan menontonnya disana,” kata Se Young.


“Dimana kau fitness? Dengan siapa?” tanya Wooyong.


“Dengan pelatihku.”


“Apa pelatihmu laki-laki? Apa hanya kau dan pelatihmu? Kalian berolahraga berdua?” Wooyoung bertanya bertubi-tubi, “beraninya kau.”


Se Young pun hanya tertawa tanpa bisa menjawab. -wehee Woo cemburu nih-

“Apa pelatihmu membimbingmu dengan efektif? Apa kau akan terus berolahraga dengannya?” Wooyoung terus bertanya.

“Ya. Dia membuatku sehat.”


“Baiklah. Kapan kau akan berhenti?” –wehee Woo pengennya Se berhenti-

“Bagaimana tentang nama panggilan kita?” tanya Wooyoung.  –karena Se pernah main jadi putri di drama Faith, Woo memanggilnya “princess”, maka dari itu agar cocok, Se harus manggil Woo “prince” artinya pangeran—

“Aku sudah berlatih, tapi sangat sulit untuk mengucapkan pangeran. Kurasa kita harus memanggil dengan nama saja, Wooyoung-ah,” kata Se Young.


“Baiklah. Se Young-ah,” kata Wooyoung setuju, tapi dua detik kemudian Woo cemberut sendiri, kecewa karena panggilan mereka bukan putri dan pangeran. -ngomongnya ko malah setuju, Mas-

“Apa yang akan kita lakukan di Chuncheon?” tanya Se Young.

“Sesuatu yang bisa kita lakukan di musim dingin.”


“Memancing?” tebak Se Young. Kenyataan kalau jawaban Se Young benar membuat Woo frustasi, diapun menutup muka dengan tangannya.

“Apa kau pernah memancing?” tanya Se Young, Woo menjawab belum pernah tapi Se Young berkata dia pernah pergi memancing sekali.

Wooyoungpun makin frustasi sendiri, “baiklah aku minta bimbinganmu.” –hahaha sabar ya Woo—

“Umpan apa yang kita butuhkan untuk memancing?” tanya Se Young.

“Kita gunakan belatung,” kata Woo datar –uuueeeek—, “aku akan memancing ikannya dan kau lakukan sisanya.”


“Apa?”


“Ya. Memecahkan es –danaunya kan beku, jadi harus bolongin dulu esnya—, membersihkan ikan dan memasak, karena itulah seorang istri dibutuhkan,” kata Woo seenaknya. Se 

Young pun hanya tersenyum diam.
Di Chuncheon teryata turun salju. Wooyoung dan Se Young langsung berjalan ke tengah danau yang membekeu, sementara Wooyoung menyeret tasnya di atas es. –saking beratnya ya?—
Ternyata tas itu berisi segala macam barang, sampai bawa kursi dan bantal penghangat. –itu kursi masuk ya—
Mereka berdua kemudian menyewa peralatan memancing di sebuah toko. Saat keluar dari toko, tali sepatu Se Young tiba-tiba lepas. Alhasil Wooyoung jongkok dan mengikatkan tali sepatu Se Young.

“Kau seperti cinderella,” kata Woo sambil mengikat tali sepatu.


Se Young yang memakai penutup telinga tak medengarnya, dia hanya kebingungan, “apa yang kau katakan? Aku tak bisa mendengarmu.”


“Kau seperti cinderella!” teriak Wooyoung.


Se Young tersenyum senang mendengarnya, tapi beberapa detik kemudian dia langsung cemberut lagi, “jadi itu alasan kau menyuruhku melakukan banyak pekerjaan saat di kereta tadi?”


Woo pun hanya speechless. –haha—


Lanjut di Episode 3 part 2
Source: Kshownow

3 komentar:

  1. Trimakasihhh mba widuri uda bikin sinopsis nyaaaa ! Gomawo :D

    BalasHapus
  2. trimakasih buat sinopsisnya,,,ditunggu eps yg selanjutnya ya....

    BalasHapus
  3. Terima kasih buat sinopsisnya..Ditunngu buat lanjutannya..Suka deh sama pasangan ini..Nyari jg buat link download videonya yg english subtittle..Kalau ada,boleh minta?Makasih yah..Semangat buat bkin sinopsisnya yaah..

    BalasHapus