26 Nov 2013

[Sinopsis] We Got Married Taeun Couple Episode 10

Hari ini Taemin dan Naeun akan melakukan pemotretan untuk album kenangan. Mereka berdua sedang persiapan dan sedang melakukan make up. Tema pemotretan mereka adalah Twillight, jadi Edward dan Bella ya.
Taemin selesai duluan dan dia mengintip lewat pembatas ke Naeun sambil terseyum-senyum sendiri.
Dia terkejut melihat Naeun dengan gaya yang sangat berbeda, “Oh! Siapa kau? Kenapa rambutmu seperti itu?”
Naeun selesai bersiap-siap dan Taemin menghampirinya, “Bagaimana kabarmu?”

“Aku baik.”

“Apa melihatmu seperti ini membuatmu canggung?”

“Ya.”

“Haruskah aku pulang ke rumah?”
“Apa kau merasa canggung saat kita teleponan?” Tanya Taemin. -wow mereka teleponan! Kemarin kan baru tukeran nope, ya-

“Tidak. Apa oppa merasa canggung?”

“Aku baik baik saja.”
Taemin duduk di belakang Naeun, “ku kira kau takkan menghubungiku.”

“Aku?”

“Ya. Banyak orang bilang kau adalah perempuan yang sulit digoda.”

“Aku? Kenapa?”

“Jadi aku tak mengharapkanmu untuk menghubungiku. Aku tidur dan pagi-pagi ada pesan darimu di ponselku. Berapa lama kau memikirkannya? Apa jantungmu berdebar kencang saat mengirimku pesan? Obsesi? Obsesi? Aku senang seperti aku baru pertama debut,” sepertinya Taemin bicara tanpa bernafas sementara Naeun hanya tertawa mendengar Taemin.
“Apa kau ingat apa yang ku kirim?” Tanya Naeun.

“Kau bilang kau mencintaiku, kan?”

“Oppa! Bukan!”
“Benarkah?”

“Itu bukan aku.”

“Lalu siapa? Apa aku menerima pesan dari fans-ku?” -heei ngarang banget mikirnya Taemin-
[Blackroom]
“Aku bingung memikirkan apa yang harus ku kirim. Jika mengirim ‘hai’ saja itu terlalu kekanakan. Jadi ku kirim saja ‘Oppa, apa kau tidur nyenyak?’ dan dia dengan cepat membalas pesanku ‘apa ini Naeun?’. Kurasa aku telah membuka setengah jalan. Jika aku membuka seluruh jalannya aku takkan memberitahu kalian.” –jalan untuk jadian denga Taemin maksudnya-
Taemin bercerita dengan sumringah, “Naeun si perempuan yang sulit didekati mengirimku pesan. Aku sangat senang. Saat ku telepon dia, dia bilang ‘sebentar’ dan ku dengar pintu ditutup dan dikunci. Aku bertanya padanya ‘kau dimana’ dan dia menjawab ‘aku di toilet’ dengan berbisik. Itu sangat lucu.”
Sementara kru menyiapkan kelengkapan untuk pemotretan, Taemin dan Naeun mengobrol di kursi setelah berganti pakaian.

“Apa ku kira kita bisa saling berpandangan saat pemotretan nanti?” Tanya Taemin.

“Sekarang kita sedang saling berpandangan. Kurasa bisa.”

“Bagaimana kalau kita saling memandang selama sepuluh detik. Ayo mulai.”

Mereka berpandangan dan Taemin mendekat ke arah Naeun. Ternyata Naeun tak menjauh ataupun menghindar sedikit pun. Taemin terkejut, “kau telah berubah. Siapa kau sebenarnya? Siapa kau!”
“Ayo kita coba berpandangan sambil berdekatan,” kata Taemin.

“Baiklah.”

“Kau tak boleh menghindar.”

Naeun tiba-tiba gugup, “tunggu, aku akan pegang punggung kursi ini saja.”

Mereka pun bertatapan dan Taemin pelan-pelan mendekat ke wajah Naeun. Dekat.. dekat.. dekat… Dan ternyata Naeun tak menghindar. Prok.. prok.. prok….
Taemin mundur dan kebingungan, “Kau tak menghindariku.”

“Oppa! Apa kau tak terlalu dekat tadi!”

“Oh aku terlalu dekat? Harusnya kau memukulku.”
“Sekarang giliranmu,” kata Taemin.

“Baiklah.”

Naeun mulai mendekat ke wajah Taemin. Taemin jadi gugup dan menghentikannya; dia membuat alasan, “tunggu dulu! Apa yang kau lakukan! Jangan lambat seperti itu. Kau harus melakukannya dengan cepat. Dan jangan berlama-lama saat kita berdekatan.”

“Baiklah,” dan Naeun mulai lagi mendekat ke wajah Taemin.

Taemin menghentikannya lagi dengan gugup, “lihat! Kau mendekatiku dengan pelan-pelan!”

Naeun malah tertawa, “Oppa, kau berkeringat.”
[Blackroom]
Taemin senyum-senyum sendiri, “saat aku melihat perubahannya dia sangat menarik hatiku. Dia bukan hanya lucu, dia bisa membuat hatiku berdebar-debar.”
Lokasi pemotretan akhirnya siap. Mereka menyesuaikan tempat dengan tema mereka, yaitu Twillight, alhasil mereka melakukan pemotretan di hutan. Taemin dan Naeun belusukan di semak-semak dan berdiri di bawah pohon.

Camera: “Silakan berpegangan tangan.”

Mereka berpegangan tangan dan Taemin tertawa sendiri, “ah kenapa ini begitu lucu bagiku.”
Kostum kedua.  Taemin dan Naeun berdiri sangat dekat.

Camera: “Naeun pegang pundak Taemin.”

Naeun memegang pundak Taemin dan Taemin tiba-tiba tertawa lagi. Dia menahan tawanya, “tunggu dulu!”
[Blackroom]
Taemin meminta maaf atas perbuatannya selama pemotretan, “pemotretan tadi sangat menyangkut perasaanku. Ah hari ini sikapku seperti seorang amatiran. Maafkan aku. Maafkan aku.”
Kostum ketiga. Kali ini Naeun pakai gaun. Waw cantik ya.

Camera: “Kalian harus saling bertatapan.”

Mereka bertatapan dan akhirnya foto yang dapat diambil adalah mereka bertatapan, tapi mereka juga sedang tertawa.
Courtesy: kshownow

1 komentar: