6 Okt 2013

[Sinopsis] We Got Married TaEun Couple Episode 4 Part 1

Hi readers! Long time no see. God, lama banget gak posting WGM. Mian, mian. Aku sibuk banget. Dan untungnya hari ini lagi ada waktu luang. Then, let’s read together. ^____________^

Taemin dan Naeun masih berada di kelas dan menulis di papan tulis.


“Apa yang akan kita lakukan sekarang?” tanya Naeun.

“Kita kan sedang memakai baju seragam, aku ingin pergi ke suatu tempat.”

“Kemana?”
 

Taemin menulis huruf M dan D di papan tulis.

“MD?” ^apa itu MD? Naeun kebingungan.
Mereka naik bus dan berangkat ke tempat yang disebut “MD” itu. Taemin memulai pembicaraan, “Setiap pulang sekolah aku selalu tak punya waktu untuk bermain.”
 

“Aku juga.”
 

“Aku selalu pergi ke taman bermain.”
 

“Aku juga!” jawab Naeun lagi dengan semangat.

Taemin terkejut, “benarkah? Sampai kelas berapa kau selalu bermain di taman?”
 

“Sampai kelas enam.”
 

Dan Taemin makin terkejut sekaligus senang mendengar Naeun, “Oh! Sama denganku!"
Taemin melanjutkan, “aku selalu diam di rumah. Saat ku buka jendela, di depan kamarku ada pohon ginko yang sudah berusia 800 tahun.” 

“Wah, pasti sangat besar dan bau buah ginko," sambung Naeun dengan ekspresi kelaparan.

“Memang.”
 

“Aku sangat suka buah ginko.”
 

Alhasil Taemin menjawab lagi dengan terkejut, “oh, aku juga! Buah ginko sangat enak.”

Taemin tertawa sendiri, “tapi ku dengar ada orang yang stroke setelah makan buah ginko terlalu banyak.”


“Tapi tetap saja enak," Naeun kekeh.

“Ya, enak," Taemin menyetujui.

Mereka terdiam beberapa lama dan tiba-tiba Naeun menyadari sesuatu, “oh! Aku tahu kemana kita akan pergi.”

“Kemana?”
 

“Myungdong.”

Taemin tertawa malu karena tebakan Naeun benar.
“Kenapa kau ingin kesana?” tanya Naeun, mengingat Myungdo itu tempat ramai yang dikunjungi anak muda. Tak terbayang seperti apa kencan dua artis ini di tempat ramai.

“Aku ingin pergi ke tempat ramai bersamamu. Sebagai idol sangat sulit untuk kencan di tempat ramai. Jadi aku ingin melakukannya.”
 

“Sepertinya menyenangkan,” Naeun menyemangati dirinya sendiri.

Taemin pun tersenyum lega mendengar ucapan Naeun yang sepertinya oke oke aja dengan rencana Taemin.

Akhirnya mereka sampai dan turun dari bus. Taemin senyum sendiri, “menyenangkan berjalan denganmu seperti ini.”
Naeun mulai gugup, “semakin jauh kita berjalan akan semakin banyak orang disana.”

Jejeeeeng, perkiraan Naeun benar, selang beberapa menit mereka sudah dikerumuni buaaaanyak orang.
 

Naeun: “Bagaimana ini?”
Walaupun dikerumuni banyak orang, mereka tetap santai membeli minum dan kue, tiba-tiba Naeun menunjuk sesuatu dan itu adalah poster Minho, “oh! Kau tahu siapa itu?”
 

Taemin menjawab sambil tersenyum, “aku tidak tahu. Ayo jalan, dia menyebalkan.”
Mereka berbelok ke penjual topi.

“Aku akan memilihkan untukmu, dan kau pilihkan untukku," Taemin mengambil topi bertuliskan “rongsokan” dan Naeun langsung memakainya.

“Salah, itu harusnya aku yang pakai," Taemin akan memgambil topi yang dipakai Naeun. Naeun malah mengambil topi dengan tulisan “pemuda baik” dan memakaikannya pada Taemin.
Mereka berjalan kembali dan kerumunan orang makin penuh. Taemin dan Naeun saling diam tak bicara, dua-duanya berwajah tegang. Sampai-sampai Taemin memegang tangan Naeun.
[Blackroom] 
Kenapa kalian menjadi tegang? 

“Kerumunannya makin banyak dan ada beberapa orang yang berkata buruk tentang Naeun. Kuharap dia tak mendengarnya. Aku merasa bersalah dan minta maaf telah mengajaknya ke tempat ramai,” jawab Taemin menyesal.

Apa kau akan mengajaknya lagi ke tempat ramai?


Taemin menjawab dengan tegas, “Tidak. Cukup sekali ini saja.”
Apa kau mendengar orang-orang yang bicara jelek tentangmu?
 

“Aku tak terlalu berkonsentrasi jadi aku tak terlalu jelas mendengarnya. Sepertinya suamiku mendengarnya dan dia jadi panik. Dia tak perlu minta maaf padaku,” kata Naeun tenang.
Mereka masuk ke pertokoan dan membeli kaos kaki dan tempat ponsel.
 

Naeun ragu melihat Taemin yang memborong belanjaan, “apa kau yakin akan membeli semuanya? Kau akan menghabiskan uangmu.”

“Aku sudah menabung selama lima tahun untuk kencan ini,” jawab Taemin mantap.
Taemin bingung sendiri melihat kelakuan dirinya, “dulu aku adalah orang yang membenci hal-hal seperti ini (beli barang samaan)"

Taemin malu sendiri, “dan sekarang kenapa aku melakukannya.”


Sementara Naeun hanya tertawa melihat kelakuan bingung Taemin.
[Blackroom]
“Sepertinya dulu aku tak suka hal-hal seperti ini bukan karena tak lucu tapi karena aku cemburu. Sepertinya menikah membuatku menemukan jati diri," kata Taemin.

Apa kau suka tempat handphone yang kau beli?


Taemin tertawa sendiri, “tidak. Lihatlah warnanya sangat lembut dan bentuknya pita." 

Menurutmu seperti apa reaksi membermu saat melihatnya?
 
Taemin speechless tak bisa bicara.

Ternyata keadaan Naeun sama dengan Taemin, "dulu aku berpikir aku takkan melakukan hal seperti ini. Tapi sekarang aku melakukannya. Ah, benar-benar.”

Apa tempat handphone-nya kau suka?


“Tidak. Bagaimana ini? Tapi dia membelikannya untukku," jawab Naeun sambil tertawa.
Sebelum pulang mereka melakukan photo sticker. Kalo di Indonesia photo box kali ya. Taemin memakai wig warna pelangi dan Naeun memakai wig berwarna pink. Mereka pun berfoto dengan gaya yang kalo menurut gue aneh ya.
Taemin membuka wignya, “kita harus berfoto dengan normal, ayo buka wignya.”

Dan saat Taemin membuka wignya rambutnya berantakan, “oh! Bagaimana ini? Kurasa aku lebih normal memakai wig!”

Dan terakhir mereka berfoto dan taemin meletakkan tangannya di bahu Naeun.
Source: kshownow

1 komentar: