Widuri's: [Sinopsis] We Got Married Taeun Couple Episode 5 Part 2

Naeun kemudian mengeluarkan buku diarinya dan mereka membacanya.
Taemin: “Aku ingin lihat apa kau menulis diary pada tanggal 18 Juli?”
“Kenapa? Apa itu hari ulang tahunmu?”
“Ya.”

Mereka pun menemukan catatan saat tanggal 18 Juli. Diarynya saat Naeun kelas 4 SD.
Temin membacanya, “hari ini aku sedih sekali. Jika aku sedih aku akan melihat langit dan bicara padanya. Ah, langitnya adalah aku.” ^wehe semua benda diibaratin dirinya^
Taemin meneruskan membaca, “aku yakin akan ada teman di langit dari Tuhan yang bisa mengertiku. Benar kan, itu aku.” ^haha bisa jadi^

Taemin lalu mulai membongkar isi kopernya, “aku membawa banyak buah-buahan untuk kita makan. Jeruk mandarin, pisang, tomat, pear, anggur dan semangka.” ^wow ini mau pindah rumah atau jualan buah^
Dia juga mengeluarkan ukulele dan memainkannya. Sementara Naeun tertawa melihat Taemin yang aneh saat memainkan ukulele. ^haha tadi maen piano keren, yang ini enggak deh^

Taemin lalu mengeluarkan boneka dengan gambar wajahnya waktu kecil.
Naeun: “Oh lucu sekali.”

Lalu taemuin mengeluarkan semua fotonya.
Naeun mengambil selembar foto, “apa kau sedang bermain kertas-gunting-batu?”
“Tidak. Aku sedang membuat peace dengan tanganku.” ^hihi peace dibawah gitu^

Taemin: “Kau boleh menyimpan satu yang kau suka.”
        “Benarkah?”
        “Ya. Kurasa aku tahu yang mana yang kau suka. Kau suka foto saat
         aku membuat peace dengan tanganku, kan?”
        “Benar.”
[Studio] “Oh! Apa tanda-tanda seorang pria memberikan foto bayinya?”
         “Ada sesuatu.”

Taemin kemudian mengeluarkan DVD romantis yang dia bawa.
Naeun: “Apa kau suka film sedih?”
       “Tapi aku tak pernah menangis saat menontonnya.”
       “Benarkah?”
       “Ya. Ku kira aku tak pernah menangis dari pertama aku debut.”
       “Benarkah? Wow kau mengagumkan.”
       “Tapi ku rasa aku bisa mengangis karenamu.” ^ooow itu gombal atau
        jujur ya^

Naeun: “Kau hebat. Kau bisa mengekspresikan dirimu semaumu.”
“Aku ingin selalu jujur saat bersamamu. Kau orang yang ceria untukku.”
^wooow^
Sementara Naeun tersipu mendengar pujian Taemin.

[Blackroom]
Naeun: “Dia menangis karenaku? Apa aku akan jadi orang yang buruk jika
membuatnya menagis?” ^ah dia gak ngerti ternyata^

Taemin: “Jika perasaanku padanya terus tumbuh mungkin aku bisa menangis
saat marah.” ^Taemin ini kayaknya bener-bener suka Naeun ya^

Mereka pun pergi ke dapur dan membuka-buka buku resep. ^waw masak nih^
Taemin: “Apa kau bisa memasak?”
Naeun menjawab ragu-ragu, “ya.”
        “Benarkah? Apa kau bisa membuat kaldu?”
        “Entahlah.”
        “Apa kau bisa membuat nasi?”
        “Entahlah.”
        “Spaghetti?”
        “Entahlah.”
Dan mereka pun diam. ^hahaha bingung sendiri mereka^

Taemin: “Aku selalu bermimpi saat bangun pagi mencium wangi masakan istriku.
         ‘Sayang, ayo makan!’ sepertinya menyenangkan jika kau melakukannya.”
        “Bagaimana kalau rasanya tidak enak?”
        “Tak masalah. Yang dihitung adalah hati.”

Naeun: “Apa kau penah masak sebelumnya?”
       “Aku pernah sekali masak ramyun.” ^ramyun itu msih temennya ramen gitu^
       “Aku menambahkan bubuk cabe saat aku masak. Ku rasa kurang manis dan
        ku tambahkan madu. Aku juga tambahkan susu. Sejak saat itu memberku
        melarangku masak.” ^kebayang kali ya rasanya kaya gimana^

Taemin mengambil buah dan pisau, “baiklah kita mengupas buah saja.”
Dia bingung sendiri bagaimana mengupasnya, alhasil dia tancapkan pisau itu di buah seperti sedang membunuh orang, “oh buahnya sekarat.”

Sekarang Naeun yang mencoba, dia mengupas buah dengan ragu-ragu dan gak maju-maju.
Sementara Taemin panik sendiri, “hati-hati! Jangan lakuakan jangan lakukan!”